Pengertian Kenakalan Remaja dan Contohnya

  


Nama guru  : Vira Nuradhita, S.Pd 

Mata Pelajaran : Bimbingan dan Konseling 

Kelas : X IPA 2

Materi : pengertian kenakalan remaja dan contohnya

Tujuan : Agar Peserta Didik Mampu memahami dan mengenali dan memhami kenakalan remaja yang sering timbul di kalangan remaja.

Assalamualaikum selamat pagi anak soleh dan sholeha.

Alhamdulillah bertemu kembali di semester 2 , semoga kalian semua selalu semangat dalam mengikuti setiap kegiatan pembelajaran dan Dipersiapakan segala sesuatu yang diperlukan untuk menunjang pembelajaran nya. Tak bosan selalu ibu ingatkan untuk selalu Istiqomah dalam menjalankan Shalat 5 waktu Sunnah Dhuha dan Muroja'ah nya nak dirumah ... Semoga usaha dan niat kita semua dimudahkan oleh Allah SWT, dan semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.. stay safe untuk kita semua^^

Pengertian kenakalan remaja adalah segala perbuatan melanggar aturan dalam masyarakat yang dilakukan oleh remaja. Fenomena sosial yang juga dikenal sebagai juvenile delinquency ini kerap ditemukan di kalangan pelajar. Tawuran menjadi salah satu contoh kenakalan remaja yang sering terjadi.

Di Indonesia, angka kenakalan remaja pada tahun 2015 mencapai 7762 kasus. Masalah ini tentunya perlu diperhatikan bagi para orangtua yang memiliki anak remaja.

Untuk memahami lebih jauh seputar kenakalan remaja, berikut adalah penjelasan mengenai contoh, penyebab, hingga cara mengatasi kenakalan remaja.


*Contoh kenakalan remaja*

Anda mungkin pernah menonton atau membaca berita mengenai kasus-kasus kenakalan remaja di Indonesia.

Ada berbagai contoh kenakalan remaja yang biasa terjadi, mulai dari yang sifatnya tidak membahayakan hingga tindakan kriminal. Beberapa contoh tersebut, di antaranya:

•Berkelahi

•Keluyuran

•Bolos sekolah

•Pergi dari rumah tanpa pamit

•Berkendara tanpa SIM

•Mengambil barang orangtua atau orang lain tanpa izin

•Menonton video porno

•Mabuk-mabukan

•Tawuran

•Balapan liar

•Penyalahgunaan obat-obatan terlarang

•Hubungan seks bebas

•Pencurian

•Pemerkosaan

•Pembunuhan.

Juvenile delinquency dapat menimbulkan dampak negatif, baik bagi dirinya sendiri, keluarga, atau bahkan masyarakat. Dampak yang dirasakan dapat berupa fisik maupun mental, misalnya kecanduan narkoba hingga kepribadian yang menyimpang. 

Di sisi lain, dampak kenakalan remaja pada keluarga dapat menyebabkan ketidakharmonisan dan terputusnya komunikasi antara anak dan orangtua.

Sementara itu, pelanggaran hukum di sekolah bisa menyebabkan anak terkena sanksi hingga dikeluarkan. Misalnya, dampak tawuran pelajar membuat anak dihukum skors selama 2 minggu. Maka dari itu, kenakalan anak sekolah zaman sekarang harus menjadi perhatian khusus.

Jika kenakalan remaja berdampak pada kehidupan masyarakat, tentunya pandangan orang-orang terhadap remaja dan keluarganya menjadi buruk.

Penyebab Kenakalan remaja dapat dipicu oleh krisis identitas, Setelah membahas contoh kenakalan remaja, orangtua juga harus memahami penyebabnya. Perilaku kenakalan remaja bisa disebabkan oleh faktor dari dalam remaja itu sendiri (faktor internal) maupun faktor dari luar (faktor eksternal). 

Berikut adalah penjelasan mengenai kedua faktor tersebut

1. Faktor internal

Penyebab kenakalan remaja yang didorong oleh faktor internal dapat disebabkan oleh:

•Krisis identitas

Kenakalan remaja dapat dipicu oleh krisis identitas, di mana mereka mempertanyakan dan mencari jati dirinya sendiri. Namun, kegagalan pencarian jati diri ini menyebabkan remaja melakukan berbagai kenakalan dan Kontrol diri yang lemah.

Juvenile delinquency juga dapat terjadi akibat kontrol diri yang lemah, di mana mereka tidak mampu mengendalikan dirinya untuk menghindari perilaku nakal, meskipun sudah mengetahui bahwa hal tersebut sebaiknya tidak dilakukan.


2. Faktor eksternal

Penyebab kenakalan remaja yang didorong oleh faktor eksternal, yaitu:

•Kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orangtua

Ketika remaja kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orangtua, anak akan merasa tidak diinginkan. Hal ini bisa membuatnya mencari perhatian atau pelampiasan dengan melakukan kenakalan di sekolah ataupun tempat lainnya. Misalnya, kenakalan pelajar SMA berupa minum-minuman beralkohol, bolos sekolah, atau tawuran.

•Minimnya pemahaman tentang agama

Mendapat pemahaman agama yang baik umumnya dapat membantu remaja mengontrol diri dari kenakalan. Oleh sebab itu, jika anak kurang atau tidak memiliki pemahaman tentang agama sama sekali, hal ini bisa mendorongnya melakukan perbuatan yang melanggar norma.

•Pengaruh dari lingkungan sekitar

Kenakalan remaja juga dapat didorong oleh lingkungan sekitar. Misalnya, tinggal di kampung prostitusi atau memiliki pergaulan dengan para pengguna narkoba dapat membuat remaja ikut terjerumus ke dalamnya. Selain itu, pergaulan anak zaman sekarang yang membawa pengaruh buruk juga bisa memicu masalah tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD)

Cara Menumbuhkan Motivasi Berprestasi