kepekaan diri dalam sosial
Nama guru : Vira Nuradhita, S.Pd
Mata Pelajaran : Bimbingan dan Konseling
Kelas : X IPA 5
Materi : kepekaan diri dalam sosial
Tujuan : Peserta didik dapat memahami Kepekaan Diri Dalam Sosial serta dapat merSakan dan mengamati reaksi reaksi yang terjadi di lingkungan.
Assalamualaikum selamat pagi anak soleh dan sholeha.
Alhamdulillah bertemu kembali di semester 2 , semoga kalian semua selalu semangat dalam mengikuti setiap kegiatan pembelajaran dan Dipersiapakan segala sesuatu yang diperlukan untuk menunjang pembelajaran nya. Tak bosan selalu ibu ingatkan untuk selalu Istiqomah dalam menjalankan Shalat 5 waktu Sunnah Dhuha dan Muroja'ah nya nak dirumah ... Semoga usaha dan niat kita semua dimudahkan oleh Allah SWT, dan semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.. stay safe untuk kita semua^^
A. Kepekaan Diri Dalam Sosial
Kepekaan diri dan sosial merupakan kemampuan untuk merasakan dan mengamati reaksi-reaksi yang terjadi di lingkungan serta perubahan orang lain yang ditunjukkannya baik secara verbal maupun nonverbal. Seorang individu diasah dan ditempa untuk mengenal nilai moral baik buruk, pantas-tidak pantas, mulia-hina, sikap-sikap yang membawa kepada keberhasilan atau pola perilaku yang mengakibatkan kegagalan.
B. Menumbuhkan Kepekaan Sosial
Agar Kita mampu menumbuhkan kepekaan sosial dalam diri sehingga Kita menjadi pribadi yang asyik untuk diajak bergaul oleh siapapun.1. Menyadari Bahwa Kita Tidak Bisa Hidup Sendiri
Mengapa orang tidak mampu memiliki kepekaan sosial yang baik? Salah satu penyebabnya adalah karena orang itu sering menyendiri dan tidak mau berbaur dengan yang lain. Ia ada dalam sebuah lingkungan, tetapi ia tidak pernah mau untuk berkumpul bersama dengan orang-orang yang ada dalam lingkungannya.Tiap ada kegiatan bersama, orang yang semacam ini akan cenderung tidak mau hadir. Di mata Allah, kesendirian adalah hal yang tidak baik. Kesendirian akan menjadikan manusia tidak memiliki penolong yang sepadan. Sebab itu, Allah menciptakan manusia dalam sebuah kebersamaan dengan manusia yang lain. Karena itu, dalam rangka membangun kepekaan sosial, keluarlah dari kesendirian dan masukilah kehidupan bersama dengan orang lain yang ada di sekitar kita.
2. Bergaul Dengan Sebanyak-Banyaknya Orang
Perjumpaan dengan banyak orang akan membuat kita makin mudah mengetahui perbedaan karakter dari tiap-tiap pribadi. Ketika Tuhan menciptakan manusia, Tuhan menciptakannya dengan keunikan dan kekhususan masing-masing.3. Memperhatikan Dan Memperbaiki Cara Berbicara
Cara berbicara adalah hal yang perlu untuk kita perhatikan dalam hidup bersama orang lain. Banyak orang yang dalam kehidupan sehari-hari berselisih dan bertengkar karena cara bicaranya yang tidak menunjukkan kepekaan terhadap orang-orang yang ada di sekitarnya.Keterlibatan kita dalam organisasi akan mengasah kita untuk memiliki kepekaan dalam mengutarakan ide dan pendapat sehingga tidak melukai orang lain. Keterlibatan ini juga akan membuat kita mampu mengenali cara berpikir dan cara bicara orang lain sehingga sedikit banyak kemampuan kita untuk mengenal orang lain akan terasah.
4. Terlibat Dalam Kegiatan Sosial
Kegiatan sosial merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh banyak orang pada masa sekarang. Kegiatan ini biasanya dilakukan dalam berbagai macam bentuk, misalnya: kunjungan ke panti asuhan, pengumpulan dana untuk korban bencana, pengobatan gratis, dan sebagainya. Jika Anda mendengar di sekolah Anda atau di lingkungan Anda melakukan kegiatan-kegiatan semacam itu, sedapat mungkin terlibatlah dalam kegiatan itu.Ambillah peran sesuai dengan talenta dan kemampuan Anda. Kegiatan ini merupakan kegiatan positif yang akan mengasah kepekaan terhadap orang-orang yang sedang membutuhkan pertolongan. Melalui kegiatan itu, Anda akan dibentuk menjadi pribadi yang memiliki kepedulian terhadap orang-orang yang perlu diperhatikan dan dipedulikan dalam hidup ini.
5. Mengembangkan Empati
Empati merupakan kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain. Kunci untuk memahami perasaan orang lain adalah mampu membaca pesan non verbal, seperti nada bicara, gerak-gerik, ekspresi wajah, dan sebagainya. Seseorang yang memiliki kemampuan ini akan lebih pandai menyesuaikan diri, lebih mudah bergaul, dan lebih peka. Empati dapat kita kembangkan apabila kita membiasakan diri untuk bergaul dengan orang lain dan mengamati orang-orang yang ada di sekitar kita.6. Berperilaku Prososial
Perilaku prososial adalah istilah yang digunakan oleh para ahli psikologi untuk menjelaskan perilaku sukarela yang ditujukan untuk kepentingan atau keuntungan orang lain, seperti: berbagi, membantu seseorang yang membutuhkan, bekerja sama dengan orang lain, dan mengungkapkan simpati. Perilaku ini menuntut adanya kesediaan untuk berkorban bagi orang lain, menghargai keberadaan orang lain, dan tidak menempatkan diri sendiri lebih tinggi dari orang lain.7. Melihat Dan Bertindak
Di sekitar kita, banyak orang yang memiliki keterbatasan sehingga tidak dapat menjalankan aktivitas sosialnya dengan normal. Misalnya, orang-orang miskin, anak-anak jalanan, dan orang-orang yang sudah lanjut usianya. Mereka membutuhkan perhatian lebih, bahkan pertolongan yang nyata dalam kesusahan mereka.Orang yang memiliki kepekaan sosial adalah orang yang pada saat melihat orang lain yang ada dalam kondisi yang susah tidak akan hanya berhenti pada memandang orang itu, melainkan melakukan sesuatu untuk orang yang dilihatnya itu. "Sesuatu" di sini tidak harus dengan memberi uang atau barang, melainkan juga bisa dalam bentuk perbuatan lain, misalnya berdoa untuk orang itu.
Komentar
Posting Komentar