Kemandirian Di Usia Remaja

   

Nama                            : Vira Nuradhita S. Pd

Mata Pelajaran              : Bimbingan dan Konseling  

Kelas                              : X IPA 1

Bidang Layanan             : Bimbingan Pribadi

Materi                             : Kemandirian Di Usia Remaja

Tujuan Pembelajaran      : 

1Peserta didik  dapat memahami pengertian kemandirian

2. Peserta didik dapat memahami gejala yang berhubungan dengan masalah kemandirian

Assalamualaikum selamat pagi anak soleh dan sholeha.

Alhamdulillah bertemu kembali di semester 2 , semoga kalian semua selalu semangat dalam mengikuti setiap kegiatan pembelajaran dan Dipersiapakan segala sesuatu yang diperlukan untuk menunjang pembelajaran nya. Tak bosan selalu ibu ingatkan untuk selalu Istiqomah dalam menjalankan Shalat 5 waktu Sunnah Dhuha dan Muroja'ah nya nak dirumah ... Semoga usaha dan niat kita semua dimudahkan oleh Allah SWT, dan semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.. stay safe untuk kita semua^^


KEMANDIRIAN DI USIA REMAJA

 Pengeritan Kemandirian

Pada usia remaja terjadi pertumbuhan yang pesat, maka tampak remaja  secara fisik tubuhnya menjadi besar namun dalam perkembangan psikhisnya masih bersifat kekanak-kanakan. Karenanya tidak jarang remaja menjadi pemurung, mudah emosional dan tidak mau disebut sebagai anak lagi, tetapi juga keberatan kalau disebut dewasa. Remaja dikatakan dewasa karena berkaitan dengan perkembangan kemandirian dan rasa tanggung jawab.

Perkembangan kemandirian merupakan suatu masalah penting sepanjang kehidupan manusia. Kemandirian dipengaruhi oleh perubahan-perubahan fisik, yang pada gilirannya memicu terjadinya perubahan emosional. Perubahan logis yang memberikan pemikiran tentang cara berfikir yang mendasari tingkah laku, serta perubahan nilai dalam peran sosial melalui pengasuhan orangtua dan aktifitas individu. Masalah kemandirian menuntut kesiapan individu baik fisik maupun emosional untuk mengatur, dan melakukan aktifitas atas tanggung tanggung jawabnya sendiri tanpa menggantungkan diri pada orang lain.

Kemandirian biasanya ditandai dengan kemampuan menentukan nasib sendiri, kreatif dan inisiatif, mengatur tingkah laku, bertanggung jawab, mampu menahan diri, membuat keputusan, serta mampu mengatasi masalah tanpa ada pengaruh dari orang lain. Kemandirian merupakan sikap otonomi dimana individu relatif bebas dari pengaruh penilaian, pendapat dan keyakinan orang lain. Dengan kemampuannya, individu diharapkan lebih bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Kemandirian mengandung pengertian:

1.      Suatu kondisi dimana seseorang memiliki hasrat bersaing untuk maju demi kebaikan dirinya sendiri.

2.      Mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi.

3.      Memiliki kepercayaan diri dan melaksanakan tugas-tugasnya.

4.      Bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya.

Robert Havighurt (1972), membedakan kemandirian atas empat bentuk, yaitu:

1.      Kemandirian emosi, yaitu kemampuan mengontrol emosi sendiri dan tidak tergantungnya kebutuhan emosi pada orang lain.

2.      Kemandirian ekonomi, yaitu; kemampuan mengatur ekonomi sendiri dan tidak tergantungnya kebutuhana ekonomi orang lain.

3.      Kemandirian intelektual, yaitu: kemampuan untuk mengatasi berbagai masalah yang sedang dihadapi.

4.      Kemandirian sosial, yaitu: kemampuan untuk mengadakan interaksi dengan orang lain dan tidak tergantung pada aksi orang lain.

Gejala yang berhubungan dengan permasahalah kemandirian

Pentingnya Kemandirian Bagi seorang pelajar dapat dilihat dari situasi kompleksitas kehidupan, yang secara langsung atau tidak langsung memberikan pengaruh. Berbagai fenomena yang sering terjadi karena kurangnya kemandirian pelajar, dan sangat perlu perhatian, seperti: perkelaian antar pelajar, penyalagunaan obat dan alkohol, perilaku agresif, dan berbagai perilaku menyimpang yang sudah mengarah pada tindak kriminal. Dalam konteks proses belajar, fenomena pelajar  yang kurang mandiri dalam belajar, yang dapat menimbulkan gangguan mental pada pendidikan lanjutan, kebiasaan belajar yang kurang baik( tidak betah belajar lama, atau belajar hanya menjelang ujian, membolos, menyontek, dan mencari bocoran soal-soal ujian).

Beberapa gejala yang berhubungan dengan permasalahan kemandirian yang perlu mendapat perhatian, diantaranya adalah:

1.      Ketergatungan disiplin pada kontrol luar bukan karena niat sendiri yang ikhlas. Perilaku seperti itu mengarah pada tidak konsisten, perilaku formalistik, keterpaksaan, sehingga menghambat etos kerja dan kehidupan yang mapan.

2.      Sikap tidak peduli terhadap lingkungan hidup, yang menunjukkan kemandirian masyarakat yang masih rendah, karena manusia mandiri adalah manusia yang tidak lepas dari lingkungannya.

3.      Sikap hidup konformistis tanpa pemahaman dan konformistis dengan mengorbankan prinsip, adanya faham segala sesuatu bisa diatur yang berkembang dalam masyarakat. Hal tersebut menunjukkkan ketidakjujuran dalam berfikir dan bertindak serta kemandirian yang masih rendah.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD)

Cara Menumbuhkan Motivasi Berprestasi